23. BATARA BAYU & SUMI
Wayang Purwa kali ini menceritakan Batara Bayu, putera keempat Batara Guru, lahir dengan perlambang angin karena pada saat kelahirannya sedang terjadi prahara badai topan yang sangat dahsyat.
Sebagai Dewa Angin juga sering disebut Sang Pawana
Batara Bayu atau Sang Pawana memiliki gelar dewa angin, selain kesaktiannya terhadap angin, Batara Bayu juga menjadi dewa bagi para hewan, raksasa dan manusia.Salah satu ilmu yang dimiliki Bayu sebagai dewa angin yaitu mengeluarkan angin puting beliung untuk menyerang lawannya (dalam kepercayaan Hindu)
Pawana adalah bahasa Sansekerta, yang berarti atau bermakna angin, seperti nama Bayu itu sendiri.
Pernah memberi anugerah berupa busana kasatrian pada Arya Bima saat masih berada sebagai bungkus setelah dilahirkan Dewi Kunti. Juga mengangkat dua orang golongan putera Bayu (kera Hanuman, gajah Setubanda, ular Nagakuawara, garuda Mahambira, begawan Maenaka, raden Wrekudara) sebagai murid yaitu Anoman dan Wrekudara, dengan kuku Pancanaka sebagai tanda murid Bayu kecuali Dewa Ruci bukan murid Bayu.
Secara biologis Batara Bayu adalah ayah Raden Bima (Bayuputra) yang dipanggil Dewi Kunti dengan aji Adityah-redaya, mantra penarik dewa.
Batara Bayu pernah turun ke dunia menjadi Prabu Bima raja Medang-goro dengan patih Boma / Suksena dan penasehat Susrana.
Batara Bayu merupakan leluhur para raja di Cempala / Pancala.
Nah itulah sekelumit cerita wayang Purwa mengenal Batara Bayu ya Dewa Angin atau Sang Pawana.
Jangan lupa ikuti terus Wayang Purwa mengenal budaya kita yang sarat akan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia
Selamat Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 76 tanggal 17 Agustus 2021. Semoga Indonesia Tangguh Indonesia Tumbuh
Merdeka dari kebodohan , Merdeka dari Covid 19, Merdeka untuk tumbuh dan berkembang.
Tetap semangat memakai masker,cuci tangan pakai sabun, jaga jarak dan hindari kerumunan ya. I love you