36. AYODHYA disusun oleh St.Wid
Keturunan Batara Surya dari istri Batari Ngruna disebut Wangsa Ikswaku hingga Raden Banapati membangun ayodya. Di lain tempat Batari Tunjungbiru [salah satu bidadari upacara] menitis pada Batari Kandikota yang menikah dengan Prabu Arya raja Duhyapura melahirkan putra bernama Dasarata.
Prabu Banapati raja ayodya menikahi Wara Dewi punya tiga anak: Rara Marawa, Banaputra, dan Rawiatmaja yang kelak jadi resi.
Rara Marawa tidak diketahui ceritanya.
Prabu Banaputra dengan Wara Kukilwati punya putri Rara Kusalya. Dasamuka melamar Kusalya namun ditolak hingga terjadi peperangan yang menewaskan Prabu Banaputra. Rara Kusalya lari dikejar Dasamuka hingga ke pertapaan x yang oleh guru Dasarata diakali dengan bunga yang dipuja menjadi Rara Kusalya.
Setelah Dasamuka pergi, Dasarata mengantar Kusalya pulang ke ayodya. Ternyata ayodya tengah kisruh karena tahta kosong hingga kedatangan mereka membawa harapan baru. Dasarata dinikahkan dengan Kusalya sekaligus didaulat menjadi Raja ayodya. Mereka punya satu putra bernama Regawa.
Prabu Dasarata menikah lagi dengan Lara Sumitrawati [putri sulung Prabu Ruryana raja Mahespati] kelak memiliki dua putra Laksmana dan [Sa]terugena keduanya amat setia mendampingi kakak tirinya. Laksmana mendampingi Regawa, sedang [Sa]terugena mendampingi Barata.
Prabu Dasarata menikah lagi dengan Lara Kekayi kelak punya dua anak Barata dan Rara Kawakwa. Inilah awal bencana ayodya. Kemudian Prabu Dasarata menikah lagi dengan Lara Lesmandari titisan Batari Sri setelah keluar dari Citrawati Mahespati sayangnya Lara Lesmandari diculik Dasamuka yang kelak punya putri namun dilarung Wibisana yang kemudian memuja awan menjadi Indrajit pengganti bayi.
Bayi yang dilarung dirawat Bagawan Kala dinamai Rara Sinta, kelak diangkat anak Prabu Janaka raja Mantili yang ketika disayembarakan dimenangkan oleh Regawa putra Prabu Dasarata dari Ayodhya.
Regawa ikut sayembara di kerajaan Mantili dan memenangkan Rara Sinta putri angkat Prabu Janaka. Bertemu Brahmana Kala dari pertapaan Dwarawati penjaga Rara Sinta dan berbagai pusaka yang harus diserahkan pada titisan Batara Wisnu, Regawa.
Dalam perjalanan pulang bertemu dengan Resi Parasurama yang sudah bosan hidup. Terjadi perang yang dimenangkan Regawa dan musuhnya naik ke khayangan Suralaya diangkat menjadi dewa, Batara Ramaparasu.
Kepulangan Regawa, Lara Sinta, dan Laksmana diterima gembira seluruh kawula ayodya dan dilanjut penobatan Regawa menjadi raja baru ayodya, Prabu Sri Rama. Namun anehnya Dasarata malah sakit. Sri Rama mencari tahu ternyata Kekayi menagih janji Dasarata ketika meminang dirinya bahwa kelak anak Kekayi yang menjadi raja dan anak permaisuri harus dibuang ke hutan selama 14 tahun.
Akhirnya Sri Rama memutuskan mengangkat Barata menjadi raja kemudian Rama, Sinta, dan Laksmana mengasingkan diri ke Hutan Dandaka. Hal itu memperparah sakit Dasarata hingga Dasarata wafat.
Wafat ayahandanya serta pengangkatan menjadi raja secara mendadak menimbulkan kecurigaan Prabu Barata. [Sa]terugena menjelaskan secara gamblang hingga Barata menyusul Sri Rama ke hutan Dandaka. Setelah bertemu, ia menjelaskan keadaan Ayodya sepeninggal Sri Rama serta memohon agar mau menjadi raja kembali.
Sri Rama tetap teguh ingin melunasi janji ayahnya dan mempersilakan Barata masih menjalankan pemerintahan ayodya. Sebagai ganti dirinya, Sri Rama melepas kasutnya untuk didudukkan di singgasana.
Lesmandari yang diculik Dasamuka akhirnya diperistri dan punya anak perempuan yang dititisi Batari Sri Widowati, kuatir nasib keponakannya akan diperistri ayahnya maka dilarung Wibisana hingga ditemukan dan dipelihara Begawan Kala kemudian diangkat menjadi putri Prabu Janaka raja Mantili yang saat itu belum punya anak dan diberi nama Rara Sinta yang kelak diperistri Regawa, Sri Rama.
Nah dalam cerita AYODHYA ini kita jadi tahu asal muasal Prabu Rama, Rara Sinta dan Dasamuka yang ceritanya kelak menjadi terkenal dalam sendratari Ramayana.
Salam SEROJA, Sehat Rohani dan Jasmani.