SUKMA LUHUR
Seni

SUKMA LUHUR

01. SUKMA LUHUR Disusun oleh St. Wid

Selain menciptakan Sepuluh Sukma Utama juga diciptakan 100 Sukma Luhur yaitu para sukma yang bersinar putih keperakan mewarisi 97% kemampuan pikir Sang Pangeran. Bilamana perlu atas restu Sang Pangeran, para Sukma Luhur diijinkan menggandakan diri.

Sesudah menciptakan Sukma Luhur kemudian Sang Pencipta dibantu para Sukma Utama menciptakan khayangan Marcapada untuk kediaman seluruh Sukma Luhur, Sukma Utama, serta Sang Pangeran sendiri. Semua ciptaan Pangeran baik adanya.

Khayangan Marcapada adalah khayangan maya dimana semua penghuninya nyaman berada di situ, baik berada di luar kerajaan maupun di dalam kerajaan. Semua Sukma ini bekerja melayani Sukma Utama dan Sang Pangeran serta melaksanakan tugas kerumah-tanggaan kerajaan, tidak ada yang saling iri karena semua gembira melayani Sang Pangeran.

Ketika Pangeran Sang Dum Adi memberi tubuh rohani, Sukma Luhur mempunyai dua pasang sayap seperti serangga capung dengan tubuh rohani putih bersinar keperakan.

Saking gembiranya dalam melayani Sang Pangeran, para Sukma Luhur sering disebut paduan suara khayangan. Sebagai asal usul manusia hal tersebut menurun, hampir semua manusia suka menyanyi bahkan bertindak melakukan apapun sambil bergumam (rengeng-rengeng dari Bahasa Jawa).

NB: Agak menyimpang kembali ke Sukma Utama.

Ketika Pangeran Sang Dum Adi memberi tubuh rohani, Sukma Utama mempunyai tiga pasang sayap seperti laron dengan tubuh rohani putih bersinar keemasan.

Ada tujuh Sukma Utama di lingkar luar membetengi Sang Pangeran, yaitu:

Putranil sebagai pemimpin [mengganti Ngajijil] dan panglima Sukma Utama

Sampyanil sebagai pelindung dan benteng Pangeran Sang Dum Adi.

Asthanil sebagai penyembuh dan pengetahuan Pangeran Sang Dum Adi.

Suryanil sebagai penjaga pohon rewan dan pencerah Pangeran Sang Dum Adi.

Isranil sebagai pencabut nyawa titah dan pelaksana Pangeran Sang Dum Adi.

Sunaril penjaga Paradesa dan penghakiman Pangeran Sang Dum Adi.

Suantenil sebagai penjaga neraka dan penyeru Pangeran Sang Dum Adi.

Tiga Sukma Utama, dua Asisten di kanan kiri Pangeran Sang Dum Adi sebagai penjaga khayagan Marcapada ada juga yang menyebut Kananil dan Kirinil sebagai malaikat kematian yang menginterogasi setiap titah yang meninggal dunia atau mati.

Serta satu Sukma Utama sebagai Ajudan dan Juru Bicara Pangeran Sang Dum Adi, Ngajijil. Tapi tugas itu lalu diserahkan kepada Putranil setelah Ngajijil diusir.

Tetap semangat meski dimasa Covid 19. Dan tetap ingat memakai masker, jaga jarak dan sering cuci tangan ya.

Semoga cerita wayang ini menghibur sekaligus menambah wawasan kita,

Tunggu lanjutannya ?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *