SH ISMAYA & SANG SENGGANI
Seni

SH ISMAYA & SANG SENGGANI

17. SH ISMAYA & SANG SENGGANI

SH Punggung atau Ismaya setelah sembah sujud 10 arah, SH Tunggal menyatakan bahwa ia akan punya 10 anak. Ismaya terkejut karena ia tidak punya istri, SH Tunggal tanggap akan isi hati puteranya segera merapal aji pameling memanggil bidadari.

Jleg, Dewi Senggani cucu SH Wenang putri SH Ening menghadap SH Tunggal dan segera dijodohkan dengan Ismaya sepupunya. SH Ismaya diberi pusaka asma sebagai Batara Tejamaya, Batara Ismara / Samara, Batara Jagadwungku, juga jadi SH Jatiwasesa serta SH Suryakanta.

Setelah dinikahkan SH Ismaya diwejang berbagai ilmu kesaktian sebagai bekal kelak menjadi ganti SH Tunggal di dunia menjadi, Sesulihingsun.

SH Ismaya dan Batari Senggani tinggal di khayangan Tejamaya, punya 10 anak sembilan putera dan satu puteri: Batara Wungkuan, Batara Tembora, Batara Kuwera, Batara Wrahaspati, Batara Syiwah, Batara Surya, Batara Candra, Batara Yama[dipati], Batara Kamajaya, dan Batari Sarmanastuti [awas jangan keliru dengan Sang Darmanastuti Ening].

SH Ismaya

Kisah sebagai Ismaya melawan kakak tirinya SH Rudra, bisa dibaca dari miniseri 18.

SH Ismaya yang sedih mengetahui lakon SH Manikmaya ribut dengan Batari Uma segera membangun khayangan baru dengan arsitek putra ketiganya, Batara Kuwera, agar mereka bisa meninggalkan Arga Dumilah beserta kenangan buruknya.

Jadilah khayangan Suralaya yang diberikan kepada sang adik SH Manikmaya beserta istri barunya Batara Umayi (raga Sang Laksmi) dengan pesan agar melupakan hal yang buruk menatap masa depan mengatur Triloka seperti pesan ayah, SH Tunggal.

Namun kenangan buruk tetap ada di khayangan Arga Dumilah. Ketika didiami Batara Yama[dipati] putera ke delapan SH Ismaya ternyata sang istri Batari Mumpuni malah selingkuh dengan Naga Tatmala kakak Dewi Nagagini putera Batara Anantaboga. Akhirnya Batara Yama juga meninggalkan Arga Dumilah, hidup di mana saja.

Sukses membuat khayangan Suralaya, Batara Kuwera semakin diakui para dewata sebagai arsitek khayangan terbaik. Banyak khayangan hasil karya Batara Kuwera termasuk keraton Alengka Diraja (Alengka Baru) dan keraton Indraprasta (Amarta).

Kisah sayembara dewata, silakan baca miniseri 16.

SH Ismaya setelah berubah wujud turun ke Tanah Jawa menjadi Semar Badranaya  menjalani tugas sebagai Sesulih (ganti) SH Tunggal di dunia mengasuh keturunan Batara Brahma yang kelak menjadi satria-satria utama sejak Manumayasa putera Parikenan. Diasuh Semar para satriya akan merasa seperti dilindungi SH Tunggal.

Semar Badranaya

Awal Semar Nayantaka berkenalan bahkan bersaudara dengan Manumayasa  (Manumanasa)  suatu ketika Semar diserang dua harimau merah dan putih, keduanya dipanah Manumayasa. Harimau menjelma menjadi dua bidadari Kanistri dan Kaniraras yang berterimakasih karena sudah lepas dari kutuk. Lalu sang kakak Dewi Kanistri menjadi istri Semar dan sang adik Dewi Kaniraras menjadi istri Manumayasa. Itu sebabnya semua satria yang diasuh Semar selalu menyebut kakang (kakak) pada Semar.

Ujian Semar sebagai punakawan para satria berbudi luhur tidak ditunjukkan dari lakon cerita bersama para satria yang dikuti namun malah dari dalam keluarga sendiri seperti lakon carangan kuno berikut ini.

Semar Nayantaka Punokawan.

Suatu ketika Semar menemukan gadis bunga desa muda cantik jelita. Semar ingin menjadikan menantunya tapi bingung, jika diberikan pada salah satu anaknya maka anak yang lain pasti iri. Karena tidak ingin keluarganya bertengkar maka hal itu dibuat menjadi sayembara bertanya pendapat si gadis.

Bagong tampil pertama langsung berujar licik, “Diajeng pada siapa saja yang tanya nanti bilang saja, diajeng cuma mau nikah dengan Bagong saja ya?” Gadis desa itu diliputi kebingungan hanya mengiyakan saja.

Gareng terlebih dulu ingin tahu isi hati si gadis, datang dengan cemas bertanya, “Diajeng apa benar mau menikah dengan Bagong?” Si gadis membenarkan yang membuat Gareng mundur teratur lemas tak berdaya membuyarkan keinginannya.

Petruk yang cerdik tidak mendatangi gadis itu tapi langsung melamar ke orang tuanya dan mereka menerima lamaran itu.

Pada hari akhir sayembara semua berkumpul di rumah si gadis, terjadi perselisihan antara Bagong dan Petruk, hanya Gareng yang tertunduk lesu sudah merasa kalah. Semar minta si gadis dan orang tuanya menceritakan semuanya.

Semar jadi tahu, Bagong bertanya secara licik dan Petruk malah tidak bertanya pada si gadis, hanya Gareng yang menjalani sayembara dengan jujur. Maka gadis itu dilamar Semar untuk menjadi istri Gareng.

Nah dari cerita SH ISMAYA & SANG SENGGANI kita tahu bahwa tokoh Semar memang hebat ya, demikian juga nanti banyak cerita wayang yang melibatkan tokoh Semar menyelesaikan banyak persoalan besar dan berat, dimana tokoh lain tidak bisa.

Tetap semangat memakai masker, cuci tangan pakai sabun, hindari kerumunan dan batasi kegiatan. salam sehat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *