Abang-abang Lambe
Unik

Abang-abang Lambe

Abang-abang Lambe. Merahnya bibir. Bibir merah biasanya hanya pulasan dengan lipstik, gincu atau benges, menambah manis seseorang, namun mudah luntur bahkan hilang sama sekali.
Maknanya secara umum Abang-abang Lambe yaitu perkataan seseorang yang hanya manis dibibir, lamis, tidak tulus, tidak jujur, hanya sekedar menyenangkan orang yang diajak berbicara, namun tidak sesuai dengan apa yang dipikirkannya.

Jika belum kenal betul, orang yang “Abang-abang Lambe” biasanya enak diajak curhat, ngobrol, karena dia seolah selalu mendengarkan dan mengamini apa yang kita sampaikan, bahkan dibumbui dengan pujian-pujian, walau sesungguhnya itu tidak tulus. Namun jika sudah hapal akan sifatnya, orang akan malas berbagi cerita dengannya, karena mereka tahu itu hanyalah basa-basi.

Ketika Bu Mardjingun menyampaikan program kerja ibu-ibu PKK, diantaranya akan memberi gizi seimbang kepada anak-anak balita dan Bumil dan program-program lainnya, semua ibu-ibu mendukungnya. Tak terkecuali Bu Mukidul, menanggapi dengan dukungan dan dibumbui dengan kata-kata motifasi yang menarik, termasuk cara mencari dana. Semua senang atas dukungan Bu Mukidul.
Ketika pengumpulan dana berlangsung dan kegiatan sudah dimulai, Bu Mukidul berdalih ; aku sudah urun pemikiran, nanti saja kalau betul-betul dananya kurang, baru aku kasih dana. Aku juga belum bisa terlibat langsung karena kesibukanku, tetapi aku salut kepada ibu-ibu.

Petuah Simbah : ” _Aja seneng lamis, aja seneng cidra, becik prasaja dimen ora gawe kuciwa_. ”
*Sugeng enjing, sugeng makaryo kangge kluargo, mugi mupangati tumrap sesami, rahayu…rahayu*

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *