28. BATARA BARUNA & DIWI
Batara Baruna adalah satu-satunya putera SH Nioya Wenang & Sang Darmastuti Tunggal, 40 saudari lainnya puteri menjadi istri putera SH Manikmaya & SH Ismaya. Punya dua istri, Batari Diwi berputera Maharsi Agastya dan Batari Mitra berputera Maharsi Wasista.
Kedua putera Batara Baruna adalah maharesi unggul di jagat raya. Maharsi Agastya dikenal sebagai Maharsi Kaswargan dengan berbagai prestasi seperti: memakan daging Asura Watapi; meminum air samudra hingga kering; merendahkan gunung Windya agar tidak menyentuh langit; dan dialah yang mengutuk Prabu Nahusa hingga terjengkang dari khayagan Suralaya. Maharsi Wasista dikenal sebagai Maharsi Marcapada yang terpercaya sehingga dianugerahi Lembu Nandi dan mengutuk Astawasu yang mencoba menculiknya serta pernah menolong Prabu Sambarana ke Suralaya untuk melamar Dewi Tapati.
Batara Baruna sering menolong titah marcapada, seperti pada: Maharsi Ricika (ayah Maharsi Jamadagni, kakek Maharsi Ramaparasu) ketika melamar Dewi Satyawati (putri Prabu Gandhi raja Kerajaan Kanyakawya), Batara Baruna membantu memenuhi mahar 1000 ekor kuda ules warna merah namun telinganya hitam. Juga memberi nasehat Ramawijaya agar membuat tambak dipimpin kera arsitek Nala (putra Batara Wiswakarma dan Batari Hastri) agar bisa menyeberang ke Alengka Diraja.
Nah dalam cerita kali ini BATARA BARUNA & DIWI, ternyata Batara Baruna adalah Sang Dewa laut ya . Asik juga cerita Wayang yang entah siapa dahulu pengarangnya. dan ternyata ada banyak mitologi Sang Dewa Laut disetiap negara. kita bisa mencarinya di Google.
Dalam cerita Silat, fiksi China yang sering muncul adalah Dewa-dewa di kerajaan langit yang dipimpin oleh Kaisar Langit, begitu mengasikkan berdurasi rata-rata satu jam tapi bisa sampai 66 episode. Nah suatu saat cerita Wayang bisa diramu menjadi tontonan film spt cerita China tersebut.
Tetap semangat dan ikuti cerita selanjutnya di situs ini ya, Ingat selalu memakai masker jika keluar rumah, sering cuci tangan pakai sabun, hindari kerumunan, jaga jarak. Semoga tetap sehat dimasa Covid 19.