21. BATARA BRAMA & 3 ISTRI
Batara Brama, putera kedua Batara Guru, lahir dengan perlambang api karena saat itu kawah Candradimuka sedang memuntahkan lahar panas.
Sebagai Dewa Api, bila bertiwikrama dapat mengeluarkan prabawa api, ia juga panglima perang utama sebagai senapati angkatan perang Suralaya.
Batara Brama pernah memberikan anugerah kepada titah marcapada Raden Kakrasana yang diberi turunan kesaktiannya, pusaka Nanggala, dan gada Alugara. Kelak setelah menjadi raja Mandura bergelar Prabu Baladewa guru Raden Bimasena.
Namun juga pernah melakukan kesalahan ketika terpaksa harus menjalankan perintah ayahnya Batara Guru untuk membunuh cucunya sendiri anak Dewi Dresanala dengan Raden Arjuna. Bayi Wisanggeni disiksa di kawah Candradimuka, bukan menderita malah semakin kuat, dan mampu mengalahkan semua musuh termasuk kakeknya Batara Brama dan kakek buyutnya Batara Guru.
Hal ini juga menggambarkan bahwa dewa pun bisa berlaku salah, ingat teguran SH Tunggal pada puteranya Manikmaya yang kini menjadi Batara Guru, silakan lihat Miniseri 18. Dan kesalahan dewa akhirnya juga bisa disadarkan oleh titah pujangkara satria utama. Di kemudian hari diketahui Raden Wisanggeni dilindungi langsung SH Wenang bersama dengan Raden Antareja, Antasena dan punakawan Semar.
Nah kelak ada lakon lahirnya Wisanggeni lo, dari ini lakon BATARA BRAMA & 3 ISTRI wayang purwa , kita jadi tahu siapa kakek dan bapaknya Raden Wisanggeni yang digdaya itu.
Salam sehat jangan lupa 5 M dan 2 B ya tetap di rumah sampai habis PPKM