Matur Nuwun Nyuwun Pangapunten Nyuwun Tulung. Itu berarti Terima Kasih, Minta Maaf, Minta Tolong.

Kata – kata _adi luhung_ yang terasa sejuk bagi siapa saja yang mendengarkannya, namun juga bukan sesuatu yang mudah untuk diucapkan dengan ringan dan tulus.

” *Matur nuwun* ” -Terima kasih, sebuah ucapan yang yang indah, tentu yang mendengar akan senang, apalagi yang langsung mendapat ucapan, tentu akan senang dan bangga, terlebih dari orang yang status sosialnya lebih tinggi.
Namun ironisnya, ucapan “terima kasih” semakin mahal untuk diucapkan. Simak saja di tempat parkir, amat jarang orang yang diparkirkan kendaraannya mengucapkan terimakasih, “itu kan sudah tugasnya dan aku juga bayar” – pikir banyak orang. Demikian juga di pom bensin, justru petugasnya yang mengucapkan terimakasih, itu juga karena “SOP”, si pembeli jarang yang mengucapkan “terima kasih.” Seberat apa sih mengucapkan terimakasih ?

” *Nyuwun pangapunten* ” – Mohon maaf, kata ini pun sejuk didengar, namun berat untuk mengucapkan. Perhatikan jika ada serempetan antar dua kendaraan, bukannya saling minta maaf, namun justru saling menyalahkan, bahkan tak jarang dengan makian kemarahan. Bahkan jika ada yang menerobos antrian, ketika ditegur bukanya minta maaf tetapi marah. Begitu beratkah untuk mengucapkan minta maaf ?

” *Nyuwun tulung* ” – Minta tolong, ucapan ini bukan hanya sekedar _unggah-ungguh_ – etika sopan santun, tetapi butuh kerendahan hati untuk mengucapkannya. Jarang seorang pimpinan mengucapkan “minta tolong” kepada bawahannya, ia pikir akan menurunkan wibawanya, padahal jika dengan tulus diucapkannya justru anak buahnya akan semakin hormat.

Petuah Simbah : ” *Alangkah indahnya jika kebiasaan mengucapkan ; terimakasih, mohon maaf, minta tolong bisa menjadi budaya bangsa yang hidup di negeri ini.* ”
( Sg. Enjing, rahayu ingkang sami pinanggih )?