Ora Cepet Ora Ngliwet
Ayo belajar ungkapan bahasa Jawa
” *Ora Cepet Ora Ngliwet* ”
Tidak cepat, tidak masak.
Ora cepet ora ngliwet, merupakan peribahasa Jawa yang sederhana dan biasa diucapkan secara spontan dalam pergaulan sehari-hari di desa.
Ada kebiasaan _”ngasak”_ di sawah-sawah ketika panen padi sedang berlangsung. Ngasak yaitu, mencari sisa-sisa padi sehabis dipanen dengan ketam atau ani-ani. Biasanya dilakukan oleh anak-anak atau orang tua yang sudah tidak mampu ikut memanen, dikumpulkan bulir demi bulir, hasilnya biasa ditukar dengan kebutuhan masak yang lain. Kalau ia terlambat berangkat tentu tidak akan mendapatkan apa-apa karena keduluan yang lain, artinya hari itu tidak ada yang dapat dimasak.
Seperti peribahasa Indonesia; Siapa yang cepat, dia yang dapat.
Makna dari peribahasa tersebut adalah; agar kita tidak menyia-nyiakan setiap peluang yang ada. Segera bertindak pada kesempatan pertama. Karena jika kita terlambat, kita sia-siakan, peluang tersebut akan diambil oleh orang lain yang lebih gesit, dan kesempatan kedua belum tentu datang.
Siang itu, Joko Semaya membaca iklan lowongan pekerjaan di sebuah surat kabar. Pekerjaan yang ditawarkan sesuai dengan yang diinginkan dan keahliannya. Hari berikutnya ia belum sempat mencari syarat-syarat yang diperlukan karena ada keperluan lain. Hari ketiga barulah syarat-syaratnya komplit. Hari keempat, agak kesiangan ia mengantar surat lamaran ke alamat sesuai dengan yang tertera di iklan. Di pintu gerbang tertulis dengan jelas “LOWONGAN SUDAH DITUTUP” yang baru saja dipasang oleh SATPAM.
Joko Semaya hanya bisa menyesali, kenapa ia mesti menunda mencari syarat-syarat melamar pekerjaan, dan tadi tidak segera berangkat.
Untuk kaum muda; Jika anda selalu ragu dan menunda pdkt kepada gadis pujaan anda, mungkin sekali besuk, ia sudah dilamar orang.
Petuah Simbah: ” _*Yen pisang wis suluh ora ndang diunduh, mengko bengi wis didhisiki codot.*_ ”
?☘☘☘☘?