Kesandung ing Rata berarti tersandung ditempat yang rata, datar.
Kebentus ing Tawang berarti terbentur di langit, terbentur di awang- awang.
Tersandung di jalan yang yang rata dan terbentur udara kosong, langit. peribahasa ‘Kesandung ing Rata Kebentus ing Tawang’ yang sepertinya aneh, orang tersandung padahal jalannya rata, terbentur padahal tidak ada halangan.
peribahasa tersebut merupakan pepeleng‘ peringatan bahwa yang namanya halangan itu ada dimana saja, kapan saja, tidak pandang bulu menimpa siapa saja. Halangan juga sering tidak terduga sama sekali dan datangnya tiba-tiba. tidak habis pikir kenapa hal demikian bisa terjadi.
ungkapan tersebut memberi pesan kepada kita agar selalu berhati- hati. Walau dalam situasi dan kondisi yang kelihatannya tenteram, damai, aman dan nyaman, halangan bisa saja datang.
Berita tentang kecelakaan tunggal sering kita dengar, mobil di jalan bebas hambatan, lurus, mulus, sepi, terbalik di tepi jalan. Ternyata sopirnya terlena, ngantuk.
Kampung Hayeman dikenal sebagai kampung yang aman, tidak pernah ada kasus kriminal apapun, termasuk pencurian. Menjadi hal yang lumrah ketika banyak motor diparkir di teras rumah pada malam hari, bahkan mobil juga hanya diparkir di tepi jalan tanpa rasa kuatir.
di suatu pagi, warga dikejutkan oleh kenyataan, dalam satu malam  di kampung itu kehilangan 4 buah sepeda motor dan beberapa peralatan elektronik. Pernah ada berita, seseorang meninggal secara mendadak ketika sedang menghadiri sebuah pesta, hanya karena tersedak.
Nah mari kita uri-uri atau lestarikan budaya yang luhur seperti pepatah’ Kesandung ing Rata Kebentus ing Tawang’ janganlah terjadi pada diri kita, setidak- tidanya kita lebih hati-hati dan waspada dalam segala hal.
Petuah Simbah : ‘—Sing tansah ngati-ati, aja nganti lena marang kaprayitnan’
inspirasi pagi, maret8, 2017