Sebab-Sebab Aglaonema Membusuk dan Mati, sedih rasanya ketika lambat laun tangkai daun sedikit demi sedikit membusuk dan patah. Apa ya sebabnya, lalu saya cek satu-satu daun yang masih menempel pada batangnya. Ternyata di sekitar batang atau daun ada binatang benalu putih-putih seperti kapas ,Kabluk namanya. Inilah salah satu penyebab tanaman Aglaonema kita menjadi layu kemudian mati.
Berikut beberapa cara untuk mengetahui indikasi tanaman hias aglaonema terserang penyakit. Selanjutnya bisa mengetahui Sebab-Sebab Aglaonema Membusuk dan Mati.
1. Kondisi Tanaman Dalam Keadaan Pucat
Tanaman hias menjadi pucat mulai dari ujung pucuk daun hingga batang yang mengarah ke media tanam. Jika perlu buka sedikit pada media tanam untuk memastikan kondisi akar tanaman.
Ciri-ciri akar Aglaonema terserang penyakit yaitu tidakย nampak bulu tipis pada sekeliling akar yang biasanya digunakan tanaman untuk menyerap sari makanan. Selain itu akar lembek dan membusuk. JIka seperti itu, siramlah dengan bayclin satu sendok teh dicampur air satu liter, yang fungsinya sebagai antiseptik. mencegah terserang hama penyakit. Ini kata teman saya yang memang khusus mengelola tanaman bunga.
2. Terdapat Bibit-Bibit Bintik Cacat Pada Daun
Bintik cacat pada daun Aglaonema lama-kelamaan akan membesar, biasanya penyakit ini terjadi karena serangan bakteri. Cara mengatasinya semprotkan bakterisida agar bercak cacat tidak membesar.
3. Terdapat Hewan Pada Sekeliling Tanaman
Biasanya semut yang disertai selaput rumah terdapat pada ketiak batang daun aglaonema, keong atau sumpil kecil-kecil disekitar batang dan tunas daun, semprotkan insektisida untuk mematikan serangga yang menyerang tanaman atau siram dengan bayclin yang sudah diencerkan dengan air.
4. Daun Tiba-Tiba Layu Dan Menguning, Kemudian Batang Menjadi Lembek
Ini berarti aglaonema terserang virus. Biasanya virus datang dari media tanam yang tidak higienis. Bongkar tanaman dan jika terdapat akar tanaman yang busuk, potong hingga bersih kemudian rendam tanaman yang tersisa dengan fungisida, baru kemudian tanam kembali pada media tanam yang steril.
5. Pangkal Tunas Membusuk.
Keadaan seperti ini sangat memprihatinkan sehingga dibutuhkan waktu yang khusus untuk menanganinya. Karena daun nampaknya hidup segar sementara bagian pangkal tunas mulai berair lalu membusuk. Dan ini benar- benar mematikan kehidupan sampai batang penompang tunas. Hal ini bisa disebabkan karena virus atau kebanyakan air untuk menyiramnya Jadi sebaiknya sebelum itu terjadi, segera dibersihkan media tanam disekitarnya kalau perlu diganti tanahnya. Jika sudah tanda -tanda membusuk segera di amputasi biar tidak menular pada tunas yang lain yang masih sehat.
Mari cintailah tanaman dan rawatlah dengan baik maka yakinlah tanaman tersebut akan memberikan banyak manfaat bagi kehidupan kita.