Merdeka Belajar adalah salah satu kalimat yang sangat ngetrend dan keren, terdengar dimana-mana terutama dikalangan pendidik dan pemerhati bagi pendidikan. Kalimat ini muncul pertama kali oleh bapak Menteri Pendidikan Indonesia, Bapak Nadiem Anwar Makarim yang masih tergolong muda dan tidak ada background karir di dunia pendidikan. sangat kotroversial. Banyak orang mempertanyakan terutama pakar-pakar pendidikan pada awalnya. Bapak Presiden Jokowi memiliki pemikiran yang berbeda untuk Indonesia Maju. Dengan berani beliau memilih menterinya yang muda untuk bidang pendidikan dengan maksud orang muda tentu memiliki cara pandang cara berpikir dan kiat-kiat yang berbeda pula. Apalagi Menteri Nadiem Anwar Makarim latar belakangnya adalah seorang bisnisman yang sudah berhasil dengan aplikasi ojek onlinenya mungkin sudah dan sedang mendunia aplikasinya.
Merdeka Belajar, frasa ini seolah-olah sudah dipersiapkan oleh Mas Menteri, demikian panggilan akrab untuk Pak Nadiem. Dan untuk mensosialisasikan program itu, para guru juga di-diklat ( pendidikan dan latihan) menggunakan internet langsung dari Jakarta, dalam menyiapkan program pembelajaran. Dengan diperkenalkan program Office 365, maka setiap guru dituntun dengan aplikasi – aplikasi untuk memudahkan dalam mempersiapkan pembelajaran di kelas. Sebelumnya kita tidak tahu dunia mau menghadapi pandemi COVID 19, dengan adanya Merdeka Belajar, guru diberi kebebasan untuk berekspresi dalam merancang pembelajaran sehingga pembelajaran lebih menggairahkan siswa, guru juga tidak dibebani lagi administrasi yang seabreg cukup dengan RPP( Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ) satu lembar saja , tidak harus seragam formatnya yang penting ada Identitas, Tujuan, KBM(Kegiatan Belajar Mengajar) dan Evalusi/ Penilaian, sedangkan Sumber Belajar bisa diambil dari mana saja, Metode dan Pendekatan juga dibebaskan tergantung situasi anak didiknya masing- masing.
Minggu pertama masuk Tahun Ajaran 2020/2021 dimulai tanggal 13 Juli 2020. Para guru sudah merancang pembelajaran Online dimasa Pandemi ini. Dengan Google Class Room akan lebih mudah mengorganisir perangkat pembelajaran, karena tugas dan penilaian ada disitu, cuma untuk soal di google Form tidak bisa langsung muncul skor seperti di Office 365, jadi sumber materi bisa dari mana saja , yang sering dari Youtube(video).Dimasa Corona ini tugas guru menjadi 24 jam longgar karena disamping rutin masih di sekolah juga bisa menilai pekerjaan siswa kapanpun melalui GCR di HP ( Hand Phone) nya , dimanapun berada. Unik dan Keren juga demikian juga para siswa disamping ada jam-jam sekolah juga bisa melanjutkan menyelesaikan tugasnya seirama pola belajar individu/ siswa masing-masing. Ini saya share kan PowerPoint saya untuk kelas 9 dengan Topik KD.3.1 dan 4.1 Congratulation, Wish dan Hope. Saya biasa menggunakannya di dalam klas nyata jadi tidak perlu diisikan suara. Tapi di klas Online terpaksa harus dicobakan dg suara supaya para siswa lebih dekat dengan gurunya.
Klik CONGRATULATION , wish ,hope link video kls 9 ppt
Selalu ada hal positif dari setiap kejadian, tergantung bagaimana kita menyikapinya
setuju thx