BATARA SAMBU & ASTUTI
Seni

BATARA SAMBU & ASTUTI

20. BATARA SAMBU & ASTUTI disusun oleh St.Wid

Batara Sambu, putera pertama Batara Guru, lahir dengan perlambang awan dan suasana harum di khayangan Suralaya.

Memiliki sifat jujur dan terpercaya serta bertanggung jawab dan cakap. Juga dikenal  sebagai juru runding dan penyelesai berbagai masalah pelik. Ia juga sangat sakti, dan sebagai Dewa Awan kala bertiwikrama (menjadi raksasa) tubuhnya mengeluarkan perbawa yang dapat menundukkan lawannya.

Batara Sambu tinggal di khayangan Suwela-gringging menikah dengan Batari Sarmanastuti si bungsu puteri ke 10 SH Ismaya, punya empat putra: Batara Sambusa, Batara Sambawa, Batara Sambujana, dan Batara Sambudana, salah satunya menurunkan para raja raksasa termasuk Rahwana.

Pernah turun ke dunia menjadi raja Mendang-prawa bergelar Prabu Maldewa dengan patih Acakelasa.

Di luar pakem ada legeda Maharaja Sambo [perhatikan bukan Sambu] dari kerajaan Langit memerintah dengan bijaksana dan welas asih. Apa beliau Batara Sambu? Kita lupakan tentang hal tersebut karena ceritanya mirip dunia wayang.

Sebagai raja diraja kerajaan Langit, Maharaja Sambo meletakkan dasar-dasar pemerintahan dunia yang diatur dari langit. Titah terbagi menjadi empat bangsa yaitu bangsa dewa, bangsa jin, bangsa siluman dan bangsa manusia.

Bangsa dewa adalah titah abadi yang tidak bisa mati terdiri dari 360 dewa utama dipimpin oleh Maharaja Sambo serta ada dewa dewi kecil atau dewa dewi pembantu dewa dewi utama.

Bangsa jin adalah titah berusia panjang hingga ribuan tahun namun bisa mati dengan tugas utama menjadi penjaga alam di bumi bila mampu menjalani takdir dengan baik matinya ditarik masuk langit menjadi pelayan langit jika jahat dilebur jadi logam.

Bangsa siluman juga merupakan titah berusia pendek hanya beberapa tahun serta bisa mati dengan tugas utama menjadi tumbuhan dan atau binatang di bumi jika hidupnya baik bisa menitis kembali menjadi pegawai langit namun jika hidupnya jahat maka kelak akan menitis jadi hewan atau tumbuhan konsumsi.

Bangsa manusia merupakan titah berusia sedang hingga seratusan tahun serta bisa mati, jika hidupnya baik akan menitis kembali jadi prajurit langit namun jika sebaliknya akan menitis jadi binatang buas.

Nah alam pewayangan kadewan sudah mulai terkuak ya.

Dalam cerita BATARA SAMBU & ASTUTI ini masih agak asing kan ayo teruskan mengikuti diseri selanjutnya ya.

Tetap semangat meskipun dirumah , enjoy saja menghabiskan masa PPKM Jawa Bali mulai 3 Juli 2021 s.d 20 Juli 2021

Salam sehat Jangan lupa 5M dan 2B

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *